Rabu, 13 April 2011

Konsep Diri. Oleh dOKMa

KONSEP DIRI
&
PENGEMBANGANNYA

Konsep diri sangat erat kaitannya dengan diri individu. Kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologi salah satunya di dukung oleh konsep diri yang baik dan stabil. Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan interpersonal.
Meski konsep diri tidak langsung ada, begitu individu di lahirkan, tetapi secara bertahap seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanga individu, konsep diri akan terbentuk karena pengaruh ligkungannya . selain itu konsep diri juga akan di pelajari oleh individu melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain termasuk berbagai stressor yang dilalui individu tersebut. Hal ini akan membentuk persepsi individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian persepsinya terhadap pengalaman akan situasi tertentu.

1. Pengertian Konsep Diri

1) Menurut William D Brooks Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita menyangkut psikologis, sosial, dan fisik.
2) Menurut Anita Taylor - bahwa konsep diri adalah semua yang Anda pikirkan dan rasakan tentang diri Anda, menyangkut keyakinan dan bakat/kemampuan
3) Menurut Stuart dan Sudeen (1998)Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain
4) Sedangkan menurut Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara Utuh, Baik Fisikal, Emosional, Intelektual,Sosial dan Spiritual.

Jadi Dapat di Simpulkan, Bahwa Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina hubungan interpersonal. Meski konsep diri tidak langsung ada, begitu individu di lahirkan, tetapi secarabertahap seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanga individu, konsep diri akan terbentuk karena pengaruh ligkungannya . selain itu konsep diri juga akan di pelajari oleh individu melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain termasuk berbagai stressor yang dilalui individu tersebut. Hal ini akan membentuk persepsi Individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian persepsinya terhadap pengalaman

2. Aspek-Aspek Konsep Diri

Menurut Berzonsky bahwa aspek konsep diri (Sandhaningrum, 2009) adalah :
a) Aspek fisik, yaitu bagaimana penilaian individu terhadap segala sesuatu bayang terlihat secara fisik yang dimilikinya seperti tubuh, kesehatan, pakaian penampilan.
b) Aspek sosial, yaitu bagaimana peranan sosial yang perankan individu mencakup hubungan antara individu dengan keluarga dan individu dengan lingkungan.
c) Aspek moral, merupakan nilai dan prinsip yang memberi arti dan arah dalam kehidupan individu dan memandang nilai etika moral dirinya seperti kejujuran, tanggungjawab atas kegagalan yang dialaminya, religiusitas serta perilakunya. Apakah perilaku dalam menjaga kebersihan organ reproduksi sesuai dengan norma yang ada dan tidak mengganggu kepentingan masyarakat sekitar.
d) Aspek psikis, meliputi pikiran, perasaan dan sikap yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri.

3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Menurut Stuart dan Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri sendiri).
a) Teori perkembangan.
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau pengenalan tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
b) Significant Other ( Orang yang terpenting atau yang terdekat )
Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup, pengaruh budaya dan sosialisasi.
c) Self Perception ( Persepsi diri sendiri )
Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.

4. Konsep Diri dan Perilaku Kekerasan
Siswa yang memiliki konsep diri positif akan memandang dirinya secara positif, penuh percaya diri dan tidak mudah melakukan tindakan – tindakan destruktif terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Sebaliknya, siswa yang memiliki konsep diri yang negatif akan memandang dirinya sebagai orang yang tidak berhasil, mudah mengganggu orang lain dan melakukan tindakan destruktif.
Secara empiris bahwa rendahnya konsep diri berkorelasi positif dengan agresi dan perilaku kekerasan, prasangka, kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.rendahnya konsep diri merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas fungsi individu dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar